Selasa, 02 Oktober 2018

Cara Mengobati Demam Secara Alami Dan Cara Membuatnya


Banyak orang yang terkena demam secara tiba-tiba sebab kondisi tubuh yang mungkin kurang stabil. Sakit panas atau demam merupakan suatu penyakit yang melumpuhkan kita. Demam seringkali menciptakan tubuh tidak segar, merasa tidak bertenaga dan ujung-ujungnya mengharuskan kita untuk beristirahat di daerah tidur. Padahal, masih banyak pekerjaan kantor, rumah tangga atau sekolah yang perlu kita kerjakan.

Daftar Obat Demam Tradisional dan Alami

Pada jaman kini ini, banyak orang yang mengandalkan obat apotik mirip parasetamol atau ibuprofen sebagai pertolongan pertama ketika demam. Dan banyak orang yang melupakan bahwa ternyata ada obat demam tradisional yang juga tidak kalah ampuh dibandingkan obat-obatan pabrik tersebut. Obat demam tradisional pastinya memperlihatkan imbas samping yang lebih kecil dan juga tidak kalah efektif dengan obat demam apotik. Jadi, tidak ada salahnya memakai obat demam tradisional sebagai pilihan obat pertama untuk menurunkan demam. Berikut yaitu pola obat demam tradisional yang efektif dan gampang dibuat:

1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Obat demam tradisional ini mengandung senyawa minyak atsiri yang mempunyai manfaat untuk menurunkan panas. Biasanya yang digunakan yaitu rimpang dari tumbuhan ini yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi lempuyang emprit hingga bersih, kemudian parut. Tambahkan 1/2 gelas air panas pada parutan tersebut dan aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk dan aduk rata. Berikan ramuan ini 3 kali sehari.

2. Kunyit (Curcuma longa)
Selain menjadi bumbu makanan, kunyit pun sanggup berperan sebagai obat demam tradisional. Kunyit mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang mempunyai manfaat sebagai antibakteri, antioksidan serta anti-inflamasi (anti radang). Ramun herbal ini pun sanggup turut meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya, rimpang kunyit yang berwarna oranye lah yang digunakan untuk menciptakan ramuan ini. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi kunyit hingga bersih. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas kemudian aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Tambahkan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Lalu campurkan ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk dan aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 penggalan dan berikan 3 kali sehari.

3. Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan herbal ini lkadang disebut sebagai daun kaki kuda yang biasanya tumbuh merayap menutupi tanah. Daun obat demam tradisional ini berwarna hijua dan berbentuk mirip kipas ginjal. Pegagan mengandung triterpenoid, saponin, hydrocotyline serta vellarine. Selain menurunkan panas, tumbuhan ini pun bisa merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan pun bersifat menyejukkan, menambah tenaga dan sanggup menambah nafsu makan. Cara membuatnya: Cuci higienis 1 genggam daun pegagan segar, kemudian rebuh dengan 2 gelas air hingga mendidih. Biarkan cairan hingga tinggal tersisa sekitar satu gelas (250 ml). Bagi ramuan menjadi 3 penggalan dan minum sehari 3 kali.

4. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh penggalan dari tumbuhan ini sanggup digunakan sebagai obat demam tradisional. Sambiloto mempunyai kandungan andrografolid lactones (zat pahit), glucosides, diterpene dan flavonoid yang bisa menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tanaman ini pun sudah diteliti keampuhannya dalam mengobati demam. Pada tahun 1991, penelitian di Thailand menyatakan bahwa 6 gram sambiloto per hari sama efektifnya dengan pinjaman parasetamol (obat penurun panas di apotik). Cara membuatnya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering beserta 25 gram umbi kunyit kering di dalam 250 ml air. Rebus hingga mendidih dan biarkan api menyala hingga airnya tinggal 100 ml. Setelah itu saring ramuan. Tunggu hingga ramuan hangat dan tambahkan 100 ml madu bunga kapuk atau mahoni dan aduk rata. Bagi ramuan ini menjadi 3 penggalan dan berikan 3 kali sehari.

5. Bawang Merah (Allium cepa L.)
Selain digunakan untuk memasak, ternyata bawang merah sanggup menjadi obat demam tradisional yang cukup ampuh. Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, kamferol, matilaliin, kuersetin dan juga floroglusin. Semua senyawa tersebut sanggup menurunkan demam dan turut menjaga stamina tubuh. Cara menggunakannya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut bawang merah secara bernafsu dan tambahkan dengan minyak kelapa atau baby oil secukupnya. Balurkan minyak ini ke seluruh tubuh.

6. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Dalam menentukan temulawak sebagai obat demam tradisional Anda harus mengerti terlebih dahulu mengenai penampilan tanamannya. Temulawak mirip temu putih, namun warna bunga dan rimpangnya lah yang berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga hingga cokelat sedangkan rimpang temu putih berwarna kuning muda. Tanaman temulawak mengandung zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha betha curcumena dan senyawa mempunyai kegunaan lainnya. Manfaatnya yaitu sebagai anti-inflamasi (anti radang), antibiotik dan sanggup meningkatkan pengeluaran empedu. Sejak dahulu, temulawak populer sebagai obat demam tradisional, penambah nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Cara membuatnya: basuh higienis 10 gram rimpang temulawak, kemudian parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas. Aduk hingga rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campur ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk kemudian aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 penggalan dan minum ramuan ini 3 kali sehari.

7. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Tanaman meniran merupakan tumbuhan yang tingginya bisa mencapai 1 meter, tumbuh dengan liar, daunnya lingkaran dan merupakan daun beragam bersirip genap. Seluruh penggalan tumbuhan ini sanggup digunakan sebagai obat demam tradisional. Meniran mengandung lignan, flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, Vitamin C dan lain-lain. Semuanya sanggup bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara membuatnya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih, kemudian biarkan api menyala hingga air yang tersisa hanya 1 gelas. Bagi ramuan menjadi 3 penggalan dan mium 3 kali sehari.

8. Air Kelapa
Selain rasanya yang bagus dan enak, air kelapa sanggup menjadi obat demam tradisional. Air kelapa mempunyai banyak kandungan mineral antara lain kalium. Mineral ini akan membantu menjaga daya tahan dan fungsi tubuh. Pada ketika demam, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan lewat keringat dan air urin untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan meminum air kelapa yang sejuk dan menyegarkan, penderita demam sanggup menghindari keadaan kehilangan cairan tubuh atau kurang cairan. Perlu diingat bahwa obat demam tradisional yang dijabarkan di atas merupakan takaran untuk orang remaja atau anak yang berumur lebih dari 12 tahun ke atas. Tidak ada salahnya mencoba meramu obat demam tradisional sebelum beralih ke obat apotik untuk meredakan demam. Namun kalau suhu tubuh dan kondisi tubuh tidak kunjung membaik, Anda jangan mencurigai diri anda untuk berobat kedokter untuk mendapat penanganan yang lebih baik.

Semoga artikel ini bermanfaan bagi anda, terimakasih telah mau berkunjung, selamat mencoba.

Artikel Terkait

Cara Mengobati Demam Secara Alami Dan Cara Membuatnya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email