ResepsehatBunda - Menangis merupakan satu-satunya komunikasi yang mampu dilakukan bayi kepada orangtua. Namun, sayangnya, orangtua terbiasa membiarkan si kecil menangis terlalu lama. Khususnya ketika ia mengantuk.
Sebelum anak rewel dan menangis terus-terusan, orangtua mampu memperhatikan tangisan anak untuk membedakan kalau si kecil menangis alasannya ialah ingin tidur, sakit, lapar, atau kelelahan. Namun, membiarkan anak menangis terlalu lama pada kesannya dapat menjadikan anak kejang.
Mengutip laman Live Strong, menurut kolom Ask Dr Sears, anak yang menangis atau rewel sebelum ia tidur biasanya mencicipi akses hidung tersumbat tanggapan udara di ruangan ia berada. Terutama di ruangan bersuhu dingin, ruangan berdebu, atau juga ruangan yang lembap.
Ada juga penyebab lain alasannya ialah si kecil mengenakan pakaian tidur yang tidak nyaman ibarat berbahan tebal yang membuat mereka panas, kotor, bahkan gatal. Meski mengenali tangisan anak tidak mudah, orangtua dianjurkan untuk merespons tangisan anak sesegera mungkin.
Agar anak mampu tidur sendiri tanpa rewel dan menangis, Anda mampu menempatkan si kecil dalam posisi yang nyaman dengan mendekapnya. Tetaplah berada di posisi itu hingga si kecil benar-benar tidur lelap. Hitung berapa lama waktu hingga ia tidur dan tidak rewel. Dengan membiasakan ini, anak akan tidak mudah rewel dan menangis ketika mengantuk.
Tolong bagikan isu ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.
Inilah Bahayanya Membiarkan Bayi Terlalu Lama Menangis
4/
5
Oleh
tess