Penyakit kanker payudara dapat mengancam setiap wanita seiring bertambahnya usia. Mendeteksi sedini mungkin serta memiliki wawasan luas akan pengertian, penyebab, dan gejala kanker payudara mampu menyelamatkan nyawa dari kasus kematian akhir kanker payudara.
Apa itu kanker payudara?
Kanker payudara yaitu penyakit yang terjadi akhir ketidaknormalan pertumbuhan sel pada jaringan payudara sehingga bermetamorfosis ganas Sel ini umumnya berada pada kanal atau lobula di dalam payudara yang kemungkinan akan menyebar ke jaringan atau organ sekitar dan bahkan hingga ke episode badan lain.
Sebagian besar kanker diklasifikasikan sesuai dengan awal tumbuh kanker, bahkan jikalau lokasi pertumbuhan kanker sudah menyebar ke episode lain dari tubuh. Seperti misalnya pertumbuhan sel yang abnormal di kawasan paru-paru atau episode sekitar masih disebut sebagai kanker payudara, meski lokasinya tidak spesifik sesuai namanya.
Ada dua kategori umum dari kanker payudara, yakni noninvasif dan invasif. Noninvasif yaitu pertumbuhan sel-sel kanker yang terbatas pada kanal dalam payudara, sedangkan invasif yaitu eksistensi sel-sel kanker yang sudah melewati kanal menembus ke dalam jaringan ikat. Pada setiap kategori juga terdapat jenis yang unik, yang mensugesti komponen yang berbeda dari payudara.
Kanker payudara yaitu penyakit yang menyerang wanita kala usia 55-59 tahun, meski di usia muda tidak menutup kemungkinan terjangkit oleh penyakit ini. Menurut data yang didapat dari Parkway Cancer Centre, pengidap kanker payudara setiap tahun akan terus bertambah, terutama bagi etnis Cina yang mempunyai risiko lebih tinggi hingga 20% dibanding etnis Melayu dan atau India.
Karena termasuk ke dalam penyakit kedua yang banyak merenggut nyawa kaum perempuan, para jago terus melaksanakan sejumlah penelitian untuk menemukan langkah pencegahan serta pengobatannya hingga timbul kabar bahwa meski penyakit ini sulit diobati, para wanita mampu melaksanakan upaya deteksi sedini mungkin untuk menghindari kemungkinan terburuk.
Penyebab kanker payudara
Selain dipicu oleh faktor internal menyerupai riwayat medis keluarga, ternyata penyebab kanker payudara lebih banyak dari luar (eksternal). Apa saja faktor luar pemicu kanker payudara? Berikut daftar selengkapnya menyerupai yang disadur dalam laman Merdeka dari She Knows.
1. Pestisida
Pestisida ditujukan untuk mengusir hama yang dapat merusak tanaman termasuk sayur dan buah-buahan. Semua orang pasti tertarik dengan tanaman yang secara bersiklus mendapat perawatan dengan penyemprotan pestisida, tetapi siapa yang menyana bahwa para jago dari University of Liverpool melaksanakan penelitian terhadap tanaman yang sering diberikan pestisida menunjukkan kontribusi terhadap kanker payudara.
Jadi, Anda harus lebih berhati-hati ketika membeli sayuran dan buah-buahan. Jangan tertipu oleh tampilan yang fresh, tetapi bukan berarti Anda harus memilih yang terlihat kusam dan lusuh. Sebagai pembuktian Anda mampu mengetahui sayuran yang baik dikonsumsi atau tidak yaitu yang banyak digigit oleh ulat.
2. Semua golongan perokok
Anda pasti tahu perbedaan perokok aktif dan pasif. Kalau perokok golongan aktif sudah pasti tinggi akan penyakit ini. Tetapi jangan hingga Anda berasumsi bahwa jarang merokok atau menjadi perokok pasif akan terbebas dari incaran kanker payudara.
Pasalnya, para jago juga mengungkap bahwa perokok pasif kemungkinan mempunyai urusan terhadap kanker payudara. Kaprikornus hal terbaik yang harus Anda lakukan yaitu berhenti merokok, apapun jenisnya. Mengapa? Karena sekarang ini sedang marak konsumsi rokok elektrik yang menurut orang awam aman untuk dihisap karena bebas pembakaran tembakau.
Hanya perlu Anda ketahui bahwa rokok elektrik atau Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) masih berpeluang menunjukkan dampak buruk bagi kesehatan, ulas Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kamentrian Kesehatan (dikutip dari artikel Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan oleh Lifestyle Okezone, 2 November 2014)
3. Pil hormon
Penggunaan pil hormon dalam jangka panjang dengan tujuan mengurangi gejala menopause akan menambah jumlah penderita kanker payudara. Pil ini umumnya mengandung gabungan hormon estrogen dan progestin. Untuk mengurangi risiko kanker, para jago menyarankan untuk menggunakan pil hormon estrogen saja karena lebih aman, terlebih bagi wanita yang sudah tidak memiliki rahim.
4. Senyawa paraben
Paraben yaitu materi kimia yang dipakai untuk mengawetkan lotion, shampo, deodorant, kondisioner, dan bahkan terdapat pula pada materi makanan dan minuman. Anda mampu melihat pada label dengan nama, menyerupai methylparaben, ethylparaben, benzylparaben, dan yang berakhiran paraben lain. Senyawa ini bersifat menyerupai hormon estrogen yang meningkatkan angka risiko kanker payudara.
Penyebab kanker payudara lain:
- Hormon rBST (recombinant bovine somatotropin) buatan, digunakan untuk memperbanyak hasil produksi susu pada sapi. Oleh alasannya yaitu itu hindari konsumsi susu dari sapi yang disuntik hormon buatan ini.
- Tetrakloroetilena, senyawa kimia pada karet, pelumas, silikon, dan materi industri lain.
- Diethylstilbestrol (DES), yakni hormon estrogen buatan untuk mengurangi risiko keguguran pada wanita hamil.
- Senyawa PAHs (Polycyclic aromatic hydrocarbons), yang terdapat pada materi organik mudah terbakar lain. Senyawa ini juga mampu diproduksi oleh ikan atau daging yang dipanggang.
- Senyawa Polychlorinated biphenyls (PCBs), senyawa buatan yang dipakai pada peralatan listrik cairan hidrolik dan pelumas yang mengalami kebocoran ketika proses pembuangan.
- Bisphenol A (BPA), zat ini terdapat pada materi plastik perabotan rumah tangga, menyerupai misalnya botol air mineral, botol susu bayi, kotak makan plastik, dan materi plastik lain. Untuk menghindarinya Anda mampu membeli produk plastik yang bebas BPA.
Gejala kanker payudara
Pada beberapa orang sering timbul gejala kanker payudara atau tanda-tanda sebelum positif mengidapnya, menyerupai berikut.- Payudara mengeluarkan darah (pendarahan) atau cairan yang tidak biasanya dari putin susu.
- Rasa gatal disertai ruam merah berkepanjangan pada episode puting dan sekitarnya.
- Terdapat benjolan dengan ukuran variatif yang bilamana dipegang atau ditekan tidak terasa sakit.
- Payudara menjadi abses dan kulit terlihat menebal.
- Ada pula yang kulit payudaranya mengkerut atau menjadi cekung.
- Puting agak masuk ke dalam atau orang lebih sering mengatakan keadaan ini dengan mendem.
Bila serangkaian gejala kanker payudara atau beberapa diantaranya terjadi pada Anda, menjalani langkah pemeriksaan dan diagnosa yaitu hal penting.
Bagaimana cara mendiagnosa penyakit kanker payudara?
- Segera kunjungi dokter apabila gejala yang terjadi yaitu timbul benjolan, keluar cairan, dan perubahan ukuran payudara yang tidak biasa terjadi.
- Mamogram, yaitu mendeteksi perubahan payudara menyerupai tingkat kepadatan yang abnormal atau terjadinya penumpukan kalsium.
- Ultrasound Scan, merupakan metode untuk mendeteksi pada area khusus yang ditemukan ketika melaksanakan mamogram, lebih ke membantu atau mengoptimalkan hasil deteksi pemeriksaan mamogram.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI), pemeriksaan dengan cara ini lebih efektif bagi wanita muda. Pemeriksaan dilakukan pribadi pada area yang diduga terdapat kanker, akhirnya jauh lebih spesifik ketimbang melaksanakan mamogram ataupun ultrasound.
- Anda tidak harus cemas berlebih bila divonis menderita kanker payudara. Lebih baik pergunakan waktu Anda untuk melaksanakan pengobatan kanker payudara, baik dengan jalan medis ataupun tradisional. Semoga sehat selalu menyertai Anda.
Keterangan tambahan:
Untuk istilah medis yang kurang Anda pahami mampu melihat atau mencari maksudnya dalam Kamus Kesehatan Online, silahkan telusuri di mesin pencari Google.
Referensi artikel:
- http://www.parkwaycancercentre.com/id/informasi-kanker/jenis-kanker/apa-itu-kanker-payudara/
-
https://www.facebook.com/KomunitasGreenMommy/posts/368166309927486
Penyebab, Gejala, dan Cara Mendiagnosa Kanker Payudara Pada Wanita
4/
5
Oleh
tess