Jumat, 17 Februari 2017

Hati-hati Jangan Sampai Ditangkap Polisi! Anda Perlu Tau Selain dumolid, 5 obat ini tergolong psikotropika!


ResepsehatBunda - Bisa dibilang pengetahuan masyarakat akan obat-obatan kimia terbilang minim. Akibatnya mereka tidak tahu apakah obat yang biasa mereka konsumsi termasuk golongan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat narkotika, atau obat psikotropika. Begitu pula dengan cerita pasangan artis Tora Sudiro dan Mieke Amalia yang baru-baru ini dijerat penyalahgunaan obat psikotropika berjenis Dumolid.

Menurut beberapa sumber kesehatan, Dumolid merupakan nama merek dari obat penenang Benzodiazepin. Obat ini termasuk golongan psikotropika golongan IV karena kandungan Nitrazepam di dalamnya.


Konsumsi Dumolid haruslah menggunakan resep dokter secara ketat karena penyalahgunaan Dumolid mampu berdampak ketergantungan, depersonalisasi atau menyerupai terpisah dari dunia nyata, sampai menunjukkan gejala sakau.

Ya, rupanya tak hanya Dumolid saja yang menjadi obat psikotropika yang patut untuk diwaspadai masyarakat, karena beberapa jenis obat di bawah ini juga mampu menimbulkan efek fatal yang sama.

1. Xanax

Xanax merupakan merek dari obat yang mengandung Alprazolam. Obat yang dahulu pernah dikonsumsi artis Marshanda ini berfungsi untuk mengobati gangguan kecemasan, panik, dan depresi.

Kandungan Alprazolam akan berikatan dengan reseptor GABA (Gamma-aminobutyric acid) yaitu neurotransmitter dan hormon otak yang tujuannya menghambat reaksi neurologis yang tidak menguntungkan. Sehingga mereka yang mengonsumsi Xanax akan menjadi lebih hening dan mudah mengantuk.

Efek samping dari konsumsi Xanax berlebihan ialah pusing, penurunan ingatan, kejang, alergi, sampai perubahan suasana hati.

2. Calmlet

Calmlet biasanya digunakan sebagai obat penenang bagi mereka yang menderita depresi berat, gangguan jiwa, serta serangan panik karena kandungan Alprazolam di dalamnya. Konsumsi Calmlet haruslah menurut petunjuk atau resep dokter saja.

Penggunaan Calmlet dalam jangka panjang mampu menyebabkan ketergantuan sehingga Calmlet termasuk ke dalam obat psikotropika. Selain ketergantungan, konsumsi obat ini secara berlebih mampu menyebabkan gangguan mental, amnesia, kejang-kejang, serta tidak fokus.

3. Valium

Valium merupakan nama lain dari Diazepam atau salah satu jenis obat Benzodiazepin yang menghipnotis sistem saraf otak dan menunjukkan efek menenangkan. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan, insomnia, serta kejang-kejang.

Konsumsi Valium disarankan tidak lebih dari 4 minggu. Jika berlebihan, maka obat ini mampu menjadikan kecanduan, gangguan organ dalam, kebingungan, halusinasi, dan bahkan muncul harapan untuk bunuh diri.

4. Nipam atau Magadon

Nipam ialah jenis obat anti depresan turunan dari Benzodiazepin. Sehingga obat ini dikonsumsi untuk mengurangi peasaan cemas, panik, sampai kesulitan untuk tidur.

Konsumsi Nipam haruslah sesuai dengan petunjuk dokter. Saat kau mengonsumsi Nipam secara berlebih maka bicaramu akan cadel, sulit berkonsentrasi, mata memerah, dan tidak memiliki kontrol diri yang baik. Selain itu efek jangka panjang dari konsumsi Nipam ialah gangguan pernapasan, gagal jantung, koma, sampai kematian.

5. Lexotan

Lexotan merupakan obat yang berisi materi aktif bromazepam dari golongan benzodiazepin yang berkhasiat untuk menenangkan saraf yang cemas atau panik.

Di Indonesia, penyalahgunaan Lexotan cukup marak terjadi. Konsumsi Lexotan yang dicampur dengan alkohol mampu menunjukkan efek fatal untuk kesehatan menyerupai kerusakan sistem kardiovaskular, meningkatnya tekanan darah, menjadi hiperaktif, tremor, dan bahkan perubahan perilaku seksual.

Pengetahuan jenis obat psikotropika sangatlah diharapkan bagi setiap orang. Dengan mengetahui efek samping dari konsumsi obat ini, maka kau mampu terbebas dari penyalahgunaannya.

Tolong bagikan gosip ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.

Artikel Terkait

Hati-hati Jangan Sampai Ditangkap Polisi! Anda Perlu Tau Selain dumolid, 5 obat ini tergolong psikotropika!
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email