Selasa, 07 Februari 2017

Beginilah Cara yang Tepat Untuk Menghadapi Anak yang Tantrum (Nangis Sampai Teriak-teriak)


ResepsehatBunda - Justin Louis Baldoni, seorang aktor, sutradara, sekaligus enterpreneur ini mengunggah foto yang ternyata menjadi viral. Itu ialah foto ketika anaknya tantrum di depan umum. Apa yang bikin viral?

Dalam foto terlihat putrinya sedang menelungkup di lantai sambil menangis. Sementara Baldoni bangun di bersahabat putrinya. Lalu dalam foto yang diunggah di akun Facebook-nya tersebut, Baldoni menulis caption yang sangat menyentuh.


"Saya hanya mampu membayangkan berapa kali saya melaksanakan ini ketika saya seusianya," tulis Baldoni. "Ayah saya mengajari saya begitu banyak wacana apa artinya menjadi seorang pria, tapi postingan ini hanya wacana satu hal saja. Menjadi nyaman di kawasan yang tidak nyaman," imbuhnya.

Dia melanjutkan, "Tidak ada orang renta yang sempurna, tapi satu hal yang diajarkan ayah saya ialah tidak menjadi orang renta berdasarkan fatwa orang lain,".

Baldoni mengatakan bahwa beliau tidak menganggapnya memalukan ketika putrinya mengamuk di sebuah toko atau menjerit di pesawat. Saat ini terjadi, menurutnya orang renta perlu lebih bersabar. Memang mungkin kita termakan untuk marah pada anak supaya beliau menghentikan tangis maupun tantrumnya. Tapi baginya itu bukan pilihan yang baik.

Apakah membiarkan belum dewasa berteriak dan mengamuk di kawasan umum ialah cara terbaik bagi orang renta untuk mengatasinya? Pakar parenting Alyson Schafer menyarankan untuk melihat konteks dan situasinya ketika anak tantrum.

"Jadi kalau Anda berada di suatu kawasan di mana kebisingan dan jeritan mengganggu orang lain - menyerupai restoran - tanggung jawab orang renta ialah untuk menyingkirkan anak itu. Saya hanya akan memberi mereka pilihan, sangat tidak baik untuk berisik disini apakah kau mau hening atau perlu kita pergi dari sini?" ujar Schafer, dikutip dari globalnews.ca.

Schafer mengatakan bahwa kalau tantrum anak terjadi di kawasan ramai, maka orang renta harus duduk di samping anak dan membantu menenangkan mereka. Caranya mampu dengan menggosok punggung anak untuk menenangkan.

"Saya tidak ingin memberi mereka terlalu banyak perhatian yang tidak semestinya atas kesengsaraan bagi mereka, tapi saya ingin memberi kesan bahwa saya tidak menolak mereka atau membenci mereka," imbuhnya.

Saran Schafer, cara terbaik untuk menghindari tantrum anak ialah dengan mengetahui hal-hal yang dapat memicu tantrum. Apakah kita menyadari ketika anak lapar? Apakah mereka lelah? Jika memahami contoh ini, kita mampu menghindari tantrum .

Hal lain yang perlu diperhatikan orang renta ialah konsistensinya dalam menegakkan aturan. Tanpa konsistensi, amukan pasti akan sering terjadi. Misalnya nih, hari ini kita meluluskan anak untuk makan sambil jalan-jalan di halaman rumah. Sedangkan hari berikutnya kita melarang anak melakukannya.

Selanjutnya, kita perlu hening ketika anak tantrum. "Jika kita terlihat marah pada anak kita atau merasa aib dengan perilaku mereka, kita tidak akan membantu" sambung Schafer.

"Tunjukkan dari bahasa badan dan kata-kata verbal bahwa Anda berada di sana sebagai sahabat mereka, bukan musuh mereka. Makara tenanglah dan tunjukkan bahwa Anda tidak terpengaruh oleh gangguan mereka," tambahnya.

Kalau anak sudah lebih tenang, barulah kita mampu mengajak mereka berdiskusi. Seiring bertambahnya usia belum dewasa akan membuatkan lebih banyak keterampilan, termasuk keterampilan bahasa dan pemecahan dilema yang lebih baik. Termasuk mereka akan mencar ilmu cara yang lebih baik untuk mengungkapkan kebutuhan mereka dan memenuhi kebutuhan tersebut.

Tolong bagikan informasi ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.

Artikel Terkait

Beginilah Cara yang Tepat Untuk Menghadapi Anak yang Tantrum (Nangis Sampai Teriak-teriak)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email