Jika anda pernah melihat film Le Femme Nikita, ibarat itulah mungkin kata-kata yang paling sempurna untuk melukiskan tanaman yang satu ini.
Meski tanaman ini akan sanggup dengan gampang ditemukan tumbuh liar di tepi-tepi ruas jalan atau pematang persawahan, tetapi sebetulnya sangat cantik.
Ia sanggup sangat bermanfaat, tetapi juga sanggup mematikan.
Apa itu ?
Orang Melayu lebih mengenalnya dengan bunga Rumpai.
Sedangkan orang local menyebutnya dengan Pletekan, Pletikan, Ptetekan, atau Ceplesan.
Yang kalau ditelusuri dari istilah Biologi ( botani khususnya ) ialah sebagai berikut :
Spesies: Ruellia tuberosa L.
Genus: Ruellia
Famili: Acanthaceae
Ordo: Scrophulariales
Sub Kelas: Asteridae
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Tanaman yang tinggi batangnya tidak lebih dari 30 cm ini seringkali didapati tumbuh liar di pinggir-pinggir jalan, di pinggir got, di jalan pematang sawah atau di lahan-lahan kosong lainnya.
Karena itu keberadaannya sering kali disepelekan.
Tetapi coba perhatikan gambar berikut ini :
Padahal kalau diperhatikan – terutama pada ketika sedang berbunga, bunga tanaman ini akan terlihat sangat cantik.
Bunga pohon Pletekan yang berbentuk terompet ini berwarna ungu kebiruan sehingga akan terlihat sangat kontras.
Terlebih kalau di area tersebut tumbuh pohon Pletekan yang berjejer bergerombol.
Maka akan terlihat hamparan ungu kebiruan yang menawan, seolah sebuah permadani yang digelar.
Mengapa Le Femme Nikita ?
Ya sebab itu tadi, meski liar tapi cantik, Meski bagus tapi liar.
Dan yang lebih ibarat lagi dengan abjad Nikita, pohon Pletekan ini ternyata bermanfaat bagi pembuatan ramuan obat dan pengobatan. Namun sebaliknya pohon pletekan juga mematikan kalau cara dan dosisnya yang tidak tepat. Le Femme Nikita. Si bagus yang mematikan.
Secara tradisional, masyarakat Indonesia telah mempergunakan pohon Pletekan ini sebagai tanaman obat. Beberapa penyakit yang dipercaya sanggup disembuhkan dengan memakai ramuan daun Pletekan ini. Selain mengandung senyawa yang mempunyai kegunaan menurunkan gula darah , daun Pletekan ampuh untuk mengobati loka borok dikarenakan penyakit diabetes atau kencing manis dan juga ampuh untuk mengobati penyakit kencing batu.
Namun juga konsumsi ramuan daun Pletekan yang hiperbola juga sanggup sangat berbahaya. Pada riset yang dilakukan terhadap mencit, Daun pletekan mengandung suatu senyawa Senobiotik yang berbahaya bagi fungsi hati dan ginjal. Karena itu penggunanan ramuan dari pohon Pletekan ini haruslah hati-hati.
Lihat juga :
Pohon Pletekan, Manis Bermanfaat Namun Liar Mematikan Bagaikan Le Femme Nikita
4/
5
Oleh
tess