Meski masyarakat umum ( Jawa ) menyebut bunga ini dengan nama Kembang Teleng, namun bekerjsama istilah kembang Teleng berasal dari Betawi.
Nama-nama lokal atau sebutan untuk tumbuhan bunga ini cukup banyak, contohnya : bunga biru ( Indonesia ), Bunga telang (Makassar, Malaysia ), Bunga temenraleng (Bugis), Saya ma gulele (Ternate), Bisi (Halmahera Utara), Gokarna (Marathi), Butterfly pea, Blue pea vine, Pigeon wings (Inggris), Dok anchan ดอกอัญขัญ (Thai), nagar hedi (Kannada), Sankhupushpam (Malayalam).
Nama ilmiahnya sendiri ( Latin ) yaitu Clitoria ternatea.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Faboideae
Bangsa: Cicereae
Kembang teleng merupakan jenis flora merambat yang biasa tumbuh di pekarangan atau tepi hutan. Kembang Teleng termasuk suku polong-polongan, aslinya berasal dari Asia tropis, namun dikala ini sudah menyebar ke seluruh kawasan tropika.
Di Indonesia, penyebaran alaminya terdapat di Jawa, Sunda, Maluku, Ternate, Sulawesi Selatan. Lokasi yang cocok untuk habitat hidupnya yaitu di dataran rendah dengan ketinggian sampai 700 meter.
Kembang Teleng mempunyai daun bersirip ganjil. Daun pelindungnya umumnya berjumlah 2-3 pasang yang berbentuk bundar telur atau jorong. Sedangkan pada permukaan daun dan batangnya ditumbuhi bulu.
Meski ada juga yang berwarna putih, namun sangat jarang dijumpai.
Umumnya bunganya berwarna biru terperinci mencolok.
Dan lantaran bunganya yang biru terperinci dan indah inilah, bunga Teleng seringkali dijadikan sebagai tumbuhan hias di pekarangan. Bunganya sendiri berbentuk menyerupai kupu-kupu atau buterfly, itulah sebabnya pula mempunyai sebutan Butterfly pea .
Tumbuh bunganya umumnya sanggup ditemukan di beberapa tangkai, sedangkan di ketiak daun berjumlah satu bunga. Ketika bunga dibuahi, akan dihasilkan polong yang berbentuk garis lebar, dan tipis, dan di penggalan dalamnya terdapat banyak biji. Bentuk bijinya tak berlipat dan terdapat pusar biji.
Karena itu pula perbanyakan kembang Teleng sanggup dilakukan dengan biji.
Selain sering dijadikan tumbuhan hias, bunganya yang berwarna biru terperinci mencolok sering dipakai pewarna alami untuk pembuatan makanan atau kue.
Misalnya, di Malaysia, ekstrak mahkota kembang Teleng dipakai untuk mewarnai ketan.
Sedangkan di Thailand, ekstraknya bunganya dipakai untuk minuman penyegar berwarna biru yang dinamakan nam dok anchan (น้ำดอกอัญขัญ).
Selain dipakai untuk tujuan di atas, kembang teleng bekerjsama juga merupakan tanaman obat. Khasiatnya yang terbukti sangat ampuh yaitu untuk mengobati iritasi mata.
Dengan memakai obat alami kembang teleng ini, iritasi mata yang tergolong parah sekalipun, hanya dalam hitungan menit sudah sanggup normal menyerupai sedia kala.
Untuk mengobati kembang teleng sebagai obat iritasi mata yang sangat ampuh dan alami sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Siapkan semangkuk air panas atau mendidih
- Ambil beberapa kuncup bunga telengan, biasanya sekitar 5 biji, rendam di dalam air
- Diamkan beberapa dikala sampai suam-suam kuku
- Pada kondisi ini, gunakan air rendaman kembang teleng ini untuk membilas dan mengkompres mata yang terkena iritasi
- Ulangi beberapa kali
- Dalam beberapa menit, insya Yang Mahakuasa mata akan sembuh kembali, lantaran kembang teleng yaitu obat iritasi mata yang cespleng.
Lihat juga :
Obat Iritasi Mata Yang Sangat Ampuh Dan Alami Dengan Kembang Teleng
4/
5
Oleh
tess