Selasa, 08 Maret 2011

Peneliti Ungkap, Daun Sirsak Memilki Imbas 100 Kali Lebih Berpengaruh Dari Kemoterapi

Tanaman Sirsak sanggup dengan gampang dijumpai di Indonesia. Meski buah sirsak bukan merupakan buah favorit masyarakat, pribadi namun umumnya masyarakat – terutama di pedesaan – menanam pohon sirsak ini atau tumbuh dengan sendirinya, di pekarangan rumah atau kebun belakang.
Tidak menyerupai buah jeruk yang lebih disukai dikonsumsi secara langsung, buah sirsak lebih sering dipakai sebagai adonan untuk menciptakan es campur atau untuk adonan menciptakan penganan.

Secara tradisional, masyarakat Indonesia telah mengetahui kalau pohon sirsak – terutama daunnya - merupakan salah satu tanaman obat yang sanggup dipakai untuk mengobati banyak sekali penyakit.
Berbagai penyakit yang sanggup diobati dengan daun sirsak sanggup dilihat di bawah ini :

Namun yang cukup jarang diketahui adalah, daun sirsak ini ternyata juga ampuh untuk memerangi sel-sel kanker. Daun sirsak bahkan mempunyai imbas 100 kali lebih berpengaruh dari Kemoterapi.

Sebagaimana diketahui, Kemoterapi yakni salah satu metode popular untuk mengobati pasien penderita kanker. Dimana untuk melaksanakan kemoterapi ini selain biayanya yang sangat mahal, juga diharapkan waktu yang usang dan berulang.
Belum lagi imbas samping yang bisa ditimbulkannya, antara lain terjadinya kerontokan rambut hingga gangguan badan yang serius lainnya, bahkan termasuk pada system memori.
Lihat juga :

Kehebatan daun sirsak yang mempunyai imbas 100 kali lebih berpengaruh dalam memerangi sel kanker dan Kemoterapi ini diungkap oleh peneliti dari Jepang.
Naoto Kojima , seorang peneliti dari sekolah farmasi Osaka University Jepang, melalui penelitiannya telah berhasil menemukan dan mensintesis senyawa yang bersifat anti kanker.
Saat mensintesis senyawa ‘Murisolindalam daun sirsak, Konima menemukan bahwa senyawa daun sirsak tersebut mempunyai sifat sitotoksik pada sel tumor insan dengan kemampuan 105 hingga dengan 106 kali adriamycin, yaitu obat yang umum dipakai pada kemoterapi.

Peneliti lainnya juga pertanda hal ini.
Salah seorang peneliti Indonesia, Profesor Soelaksono Sastrodihardjo PhD dari Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung bersama Jerry McLaughlin dari Purdue University, Amerika Serikat pertanda bahwa ’Acetogenins’ yang terdapat dalam daun sirsak bisa menghambat ATP (adenosina trifosfat).
ATP yakni sumber energi didalan tubuh, dan sel kanker membutuhkan banyak ATP untuk perkembang biakannya.

Dijelaskan prosedur dari Acetogenins yakni dengan masuk dan melekat di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya, produksi energi di dalam sel kanker atau tumor pun berhenti dan balasannya sel kanker mati.
Yang lebih mengagumkan, Acetogenins juga mempunyai sifat yang sangat selektif, Zat berkhasiat dalam daun sirsak ini hanya akan menyerang sel kanker yang mempunyai kelebihan ATP. Sedangkan sel-sel badan lain yang keadaan normal tidak “diserangnya”.

Artikel Terkait

Peneliti Ungkap, Daun Sirsak Memilki Imbas 100 Kali Lebih Berpengaruh Dari Kemoterapi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email